Sepultura Tunda Tur Indonesia Hingga bulan Oktober 2012

Karena wafatnya nenek dari pimpinan Netzah Production, jadwal tur Sepultura di Indonesia harus diundur. Sepultura yang semula dijadwalkan untuk melakukan serangkaian konser di Indonesia pada bulan Februari nanti, harus menunda aksinya hingga bulan Oktober 2012. Sihrazdeen Karim adalah pimpinan Netzah Production asal Malaysia yang baru saja tertimpa musibah karena kehilangan salah satu orang yang dicintainya. Untuk kamu yang sudah membeli tiket, jangan khawatir. Karena Sonic Horizon yang menjadi partner Netzah Production untuk tur Sepultura kali ini akan segera mengumumkan jadwal refund tiket.

Dalam siaran pers itu dijelaskan kronologis pengunduran konser Sepultura di Indonesia berkaitan dengan musibah yang dialami Shirazdeen Karim, selaku pimpinan Netzah Production yang bekerjasama dengan Sonic Horizon Indonesia.

Informasi penundaan konser itu disampaikan Shiraz kepada Ezra pada Selasa (17/1/2012) kemarin. “Di tengah kesibukan padat dalam persiapan tur berita duka menimpa Shirazdeen Karim, pemilik dan pimpinan Netzah Productions yang sangat berperan dalam meyakinkan Sepultura untuk menjalankan tur ini di Indonesia & Malaysia. Nenek kandung Shiraz yang berperan membesarkan beliau sampai dewasa dan menjadi pilar keluarga besarnya meninggal dunia pada hari Senin 16 Januari kemarin setelah menderita sakit jantung minggu lalu. Shiraz yang sangat dekat dengan neneknya ini masih dalam keadaan shock ketika menghubungi Ezra Simanjuntak selaku pimpinan Sonic Horizon siang hari Selasa 17 Januari ini,” demikian bunyi siaran pers yang diposting di akun Facebook Ezra, Rabu (18/1/2012) sore.

Ezra mengaku kaget dengan keputusan itu. “Mereka (Netzah Production) memberikan saya kepercayaan yang luar biasa besar untuk menjalankan tur ini di Indonesia. Kami memperjuangkan supaya harga tiket terjangkau di semua kota sekaligus ingin membuktikan bahwa kita bisa menjalankan tur yang professional dan berkualitas dengan management yang rapih & sistematis. Ini pembuktian juga kepada Sepultura yang sudah banyak mendengar cerita miring tentang kualitas management promoter & produksi di Indonesia. Jadi menjaga kualitas management & decision making process itu termasuk prioritas. Jika pimpinan Netzah Production terkena musibah, ini bukan masalah pribadi saja tapi juga berdampak kepada dua aspek tersebut,” papar Ezra.

Ezra juga mengaku dirinya merasa terpukul dan merasa reputasinya turut terancam akibat pengunduran tersebut. Ia juga menyangsikan penundaan ini akan merusak nama baik Indonesia karena ketidakfokusan management promotor untuk mengurus tur ini.
Sebelumnya, Sonic Horizon telah mengumumkan penjualan tiket presale gelombang pertama secara serentak di lima kota tersebut pada tanggal 11 Januari. Semua uang tunai maupun transferan pembelian tiket yang sudah sempat terjual akan dikembalikan segera dalam beberapa hari ke depan, jelasnya.

Untuk permasalahan jadwal tur dibulan Oktober, Ezra menjelaskan, pihaknya dengan management Sepultura sedang melihat semua kemungkinan & akan mengumumkan segera sekiranya gambaran tanggal sudah bisa ditentukan. “Saya juga udah nggak sabar. Pengennya segera. Jadwal Sepultura cukup padat & kami harus nyari waktu dimana mereka bisa berada disini kurang lebih selama 2 mingguan. Dalam waktu dekat ini Netzah Productions merencanakan press conference & siap untuk jalan ke semua kota untuk bertemu langsung dengan semua pihak & rekan-rekanan yang sudah membantu.” ujarnya.

Comments