IHSAHN dan MATT HEAFY Sedang 'Membuat Kemajuan Besar' Untuk Debut Album MRITYU

MRITYU, experimental black-metal side projectnya dari pentolan TRIVIUM Matt Heafy,  "making great progress " untuk album debutnya yang telah lama ditunggu-tunggu. Album ini akan diproduksi oleh pentolan EMPEROR Ihsahn, Dia menulis dalam sebuah postingan di Instagram pribadinya  (Senin, 15 Juni): "#mrityumonday saya dan @matthewkheafy telah men tracking beberapa killer vocals di @ cubase.pro melalui #vstconnectpro oleh @ steinbergmedia! Situasi saat ini mencegah kita berpergian, tetapi dengan teknologi ini hampir seperti kita berada di studio yang sama. Matt is absolutely killing it  dan kami membuat kemajuan besar pada setiap sesinya !! #mrityu #newmusic "

Kembali pada tahun 2015, Heafy mengatakan kepada majalah Revolver tentang MRITYU: "MRITYU pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi band black metal bahwa saya tidak akan pernah memberi tahu siapa pun saya berada didalamnya. Saya akan membuat musiknya dengan influence the '90s second wave-style-black metal - semacam DARKTHRONE, DIMMU BORGIR awal, EMPEROR awal. Tapi sementara MRITYU memiliki akar di black metal, itu menjadi sesuatu yang lebih jauh . Ini bukan hanya black metal - itu saja yang saya ingin mencobanya. Ihsahn dari EMPEROR akan memproduksinya, dan dia ikut menulis beberapa lagu bersama saya. Kami juga akan merekamnya di Notodden, Norwegia, di mana semua rekaman EMPEROR dilakukan. masalahnya kapan akan dilaksanakan .. Ihsahn sangat sibuk dan begitu juga TRIVIUM.Tapi dia dan aku tetap berhubungan dan kita melewati banyak hal.  kami memiliki beberapa lagu yang telah ditulis dan beberapa demo. Ini akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan ketika itu terjadi. "

Heafy sebelumnya mengatakan tentang keputusannya untuk meluncurkan MRITYU: "Kecintaan saya pada black metal akhirnya memunculkan ide untuk menciptakan proyek musik sampingan berdasarkan nilai nilai dan martabat dari black metal Norwegia: sebuah proyek yang diselubungi oleh anonimitas - sebuah project musik yang tidak akan seorangpun tahu aku yang melakukannya.' Saya pikir ide awal itu disebabkan oleh fakta bahwa genre black metal biasanya dipastikan beberapa penggemar yang paling fanatik dan elit, ... yah, yang pada dasarnya tidak menyukai apa pun yang disukai orang lain - yang bahkan dengan cepat meninggalkan band kesukaannya jika genre black metal menjadi popularitas . Ini adalah pikiran dekat dari sebuah golongan kecil dari para penggemar yang awalnya ingin saya coba pahami, tetapi suatu hari saya berteman dengan seorang mentor baru yang akan membantu dan mengubah pandangan itu. melalui pengaruh musik dan artistik mereka. "

Dia menambahkan: "Melalui percakapan [saya] [dengan Ihsahn] dan pengaruh rekaman barunya, gagasan tentang 'proyek' black metal yang saya ingin lakukan benar-benar mulai berwujud dan bentuk baru.  saya tidak lagi peduli dengan siapa pun akan berpikir tentang itu - semua yang ingin saya lakukan adalah membuat persis seperti apa yang saya rasakan, prinsip-prinsip black metal yang saya pelajari dari Ihsahn semuanya masuk akal sepenuhnya dengan sikap ini. Selama beberapa bulan ke depan, kami kadang-kadang akan membagikan lebih banyak hal untuk diperiksa satu sama lain, termasuk dengan membuat berulang kali demo MRITYU. Keputusannya jelas - ketika waktu ada di luar TRIVIUM, Ihsahn harus memproduksi rekaman untuk MRITYU. "

Lihat postingan ini di Instagram

It’s #mrityumonday🤘and me and @matthewkheafy have been tracking some killer vocals in @cubase.pro through #vstconnectpro by @steinbergmedia! The current situation prevents us from traveling, but with this technology it is almost like we’re in the same studio👌 Matt is absolutely killing it and we’re making great progress every session!! #mrityu #newmusic

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ihsahnofficial (@ihsahnofficial) pada 15 Jun 2020 jam 7:43 PDT